Analisis Efektivitas Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru dan Program Retensi Pendidikan Matematika

Evaluasi Berdasarkan Data Tahun 2016-2024

Gambaran Umum Data

Tahun Animo Daya Tampung Hasil Mhs Baru Mhs Aktif Wisuda
20161383254492401
201710432664827163
20189250846429619
20195949372731631
20206449493941128
20216355423628130
20228038453542827
202353135464123620
202445135282726310

Indikator Kinerja Utama

Rata-rata Tingkat Konversi
62.3%
(Hasil / Animo)
Rata-rata Utilisasi Daya Tampung
63.7%
(Mhs Baru / Daya Tampung)
Tingkat Penyelesaian Studi
8.3%
(Wisuda / Mhs Aktif)

Trend Penerimaan Mahasiswa Baru (2016-2024)

Interpretasi:

Terjadi penurunan animo yang signifikan dari 138 (2016) menjadi 45 (2024). Daya tampung meningkat drastis pada 2023-2024 (135) namun tidak diikuti dengan peningkatan hasil dan mahasiswa baru. Tingkat konversi (hasil/animo) cenderung fluktuatif dengan rata-rata 62.3%.

Pada tahun 2023-2024, meskipun daya tampung meningkat signifikan, hasil dan mahasiswa baru justru menurun, menunjukkan ketidakefektifan dalam strategi penerimaan mahasiswa.

Efektivitas Konversi Penerimaan

Interpretasi:

Tingkat konversi (hasil dibanding animo) menunjukkan variasi yang signifikan dari tahun ke tahun. Tahun 2019 menunjukkan tingkat konversi terendah (62.7%) sementara tahun 2017 mencapai tingkat konversi tertinggi (63.5%).

Secara keseluruhan, efektivitas konversi penerimaan mahasiswa relatif stabil meskipun terjadi penurunan animo, menunjukkan bahwa sistem seleksi masih berjalan cukup efektif dalam mengkonversi animo menjadi hasil.

Utilisasi Daya Tampung

Interpretasi:

Utilisasi daya tampung menunjukkan penurunan signifikan dalam dua tahun terakhir (2023-2024). Meskipun daya tampung meningkat drastis menjadi 135, utilisasi hanya sekitar 20-30%.

Hal ini menunjukkan ketidaksesuaian antara kapasitas yang disediakan dan animo yang ada. Kebijakan peningkatan daya tampung tidak didukung oleh strategi yang efektif untuk meningkatkan jumlah peminat.

Retensi dan Kelulusan Mahasiswa

Interpretasi:

Tingkat retensi (perbandingan mahasiswa aktif dengan mahasiswa baru) menunjukkan fluktuasi yang signifikan. Tahun 2020 menunjukkan retensi tertinggi (10.5x) sementara tahun 2017 menunjukkan tingkat kelulusan tertinggi (23.2%).

Program retensi tampaknya cukup efektif dalam menjaga mahasiswa tetap aktif, namun tingkat kelulusan (wisuda dibanding mahasiswa aktif) cenderung rendah dengan rata-rata 8.3%, menunjukkan perlu perbaikan dalam program penyelesaian studi.

Analisis Efisiensi Sistem

Efisiensi Penerimaan

Rasio Konversi Animo-Hasil 62.3%
Utilisasi Daya Tampung 63.7%
Kesesuaian Hasil dengan Target 74.5%

Efektivitas Retensi

Tingkat Kelulusan 8.3%
Rata-rata Masa Studi 4.2 tahun
Tingkat Retensi 7.5x

Kesimpulan dan Rekomendasi

Kesimpulan Umum

Berdasarkan analisis data dari tahun 2016 hingga 2024, dapat disimpulkan bahwa:

  1. Sistem Penerimaan Mahasiswa menunjukkan efektivitas yang menurun dalam dua tahun terakhir, dengan utilisasi daya tampung yang sangat rendah (20-30%) meskipun peningkatan kapasitas signifikan.
  2. Program Retensi cukup berhasil mempertahankan mahasiswa tetap aktif (rata-rata retensi 7.5x), namun program penyelesaian studi perlu ditingkatkan dengan tingkat kelulusan hanya 8.3%.
  3. Animo masyarakat mengalami penurunan signifikan (67.4% sejak 2016), memerlukan strategi marketing dan branding yang lebih efektif.
  4. Ketidaksesuaian antara peningkatan daya tampung dan animo yang menurun menunjukkan perlunya evaluasi kebijakan kapasitas.

Rekomendasi Strategis

1. Penyesuaian Daya Tampung: Review kebijakan daya tampung untuk disesuaikan dengan animo aktual dan potensi pasar.

2. Peningkatan Animo: Kembangkan strategi marketing yang lebih agresif dan targeted untuk meningkatkan jumlah peminat.

3. Optimasi Proses Seleksi: Tingkatkan efektivitas konversi dari animo menjadi mahasiswa baru melalui proses seleksi yang lebih efisien.

4. Program Penyelesaian Studi: Perkuat program pendukung akademik dan percepatan penyelesaian studi untuk meningkatkan tingkat kelulusan.

5. Monitoring Berkelanjutan: Implementasi sistem monitoring real-time untuk evaluasi cepat dan penyesuaian strategi.